A. Individu, masyarakat, dan kebudayaan
Individu adalah manusia perseorangan sebagai kesatuan yang tak dapat di bagi, memiliki perbedaan dengan yang lainnya sehingga bisa bersifat unik, serta bebas mengambil keputusan atau tindakan atas pilihan dan tanggung jawabnya sendiri atau otonom.
Selo Sumardjan mendefinisikan masyarakat sebagai orang-orang hidup bersama yang menghasilkan kebudayaan. Manusia hidup bermasyarakat dan menghasilkan kebudayaan yaitu keseluruhan sistem gagasan tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar.
Anatar individu, masyarakat, dan kebudayaanya tak dapat dipisahkan. Hal ini sebagaimana dimaklumi bahwa setiap individu hidup bermasyarakat dan berbudaya, adapun masyarakat itu sendiri terbentuk dari individu-individu. Masyarakat dan kebudayaan mempengaruhi individu, sebaliknya masyarakat dan kebudayaan di pengaruhi pula oleh individu-individu yang membangunnya.
B. Pendidikan: Sosialisasi dan Enkulturasi
Sosialisasi adalah suatu proses dimana anak belajar menjadi seorang anggota yang berpartisipasi dalam masyarakat. Sedangkan enkulturasi suatu proses dimna individu belajar berfikir, bertindakd dan merasa yang mencerminkan kebudayaan mayarakat.
C. Pendidikan Sebagai Pranata sosial
Pranata sosial adalah suatu sistem peran dan norma sosial yang saling berhubungan dan terorganisir disekitar pemenuhan kebutuhan atau fungsi sosial yang penting (Sudarja Adiwikarta,1988).
D. Pendidikan Informal, Formal, dan Nonformal
1. Pendidikan informal
Pendidikan informal adalah jalur pendidikan keluarga dan lingkungan yang berbentuk kegiatan belajar secara mandiri. Hasil pendidikan informal diakui sama dengan pendidikan formal dan nonformal setelah peserta didik lulus ujian sesuai dengan standar nasional pendidikan.
2. Pendidikan formal
Pendidikan formal adalah jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang terdiri atas pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi. Pendidikan formal terdiri dari pendidikan formal berstatus negeri dan pendidikan formal berstatus swasta.
3. Pendidikan nonformal
Pendidikan nonformal adalah jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang dapat dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang
E. Pendidikan, Masyarakat, dan Kebudayaan
Terdapat hubungan timbale balik antara pendidikan dengan masyarakat dengan kebudayaan.dalam hubungan dengan keadaan serta harapan masyarakatnya, masyarakat dan kebudayaan pranata memiliki dua fungsi utama, yaitu:
1. Fungsi konservasi
2. Fungsi inovasi/kreasi/trnasformasi
F. Pola-pola Kegiatan Sosial pendidikan
Dalam kegiatan pendidikan, jenis pola kegiatan social pendidikan yang di harapkan terjadi adalah jenis pola transaksional. Adapun dalam kegiatan social pendidikan pola trasaksional tersebut diharapkan tercipta pola dasar hubungan trnasaksional jenis yang ke empat yaitu I’am OK-You are OK, artinya bahwa guru mau melaksanakan pendidikan dan siswa pun mau malaksanakan pendidikan.
G. Pola sikap guru kepada siswa dan implikasinya terhadap fungsi dan tipe guru
Menurut David Hargreaves (Sudarja Awikarta,1988) mengemukakan tiga pola sikap guru terhadap muridnya serta implikasinya terhadap fungsi dan tipe atau kategori guru
Pola pertama : Guru berasumsi bahwa para muridnya belum menguasai kebudayaan, sedangkan pendidikan diartikan sebagai enkulturasi (kebudayaan)
Pola kedua : Guru berasumsi bahwa paa muridnya mempunyai dorongan untuk belajar yang harus menghadapi materi pengajaran yang baru baginya, cukup berat dan kurang menarik
Pola ketiga : Guru berasumsi bahwa para muridnya mempunyai dorongan untuk belajar, ditambah dengan harapan bahwa murid harus mampu menggali sendiri sumber belajar, dan harus mampu mengimbangi dan berperan dalam kehidupan masyarakat yang teruw menerus berubah, bahkan dengan kecepatan yang semakin meningkat.
My Pisces
Rabu, 10 Januari 2018
Jumat, 13 November 2015
analisis novel sang pemimpi karya andrea hirata
Cerita
ini berkisah tentang tiga orang sahabat yang ada di perkampungan Magai,
Belitong, yaitu Ikal, Arai, dan Jimbron. Ketiganya memliki karakter
yang berbeda-beda namun saling melengkapi satu sama lain. Yang pertama
adalah tokoh utama dalam cerita ini, Ikal, seorang yang dikenal
penggemar berat kak Rhoma Irama yang selalu bekerja keras dan juga
seorang pelari kencang di SMA Bukan Main. Selanjutnya adalah Arai. Sang Simpai Keramat,
sebutan bagi orang Melayu yang sebatang kara. Arai adalah seorang yang
berhati suci seperti malaikat yang turun dari langit untuk menyadarkan
orang-orang Melayu. Pikirannya sunguh tak pernah diduga-duga, selalu
saja membuat orang merasa terkejut dan menjadi takjub. Yang takhir
adalah Jimbron. Ia juga sebatang kara, ditinggal mati oleh kedua orang
tuanya sejak masih kecil dan menyebabkan ia sering gagap saat terjadi
situasi yang menurut dia itu hal yang menggembirakan atau menyedihkan.
Satu-satunya yang ada di pikiran Jimbron adalah kuda, karena setiap hari
topik yang selalu ia bicarakan adalah kuda.
Pak
Balia, guru yang mengajar di SMA Bukan Main adalah penyemangat Ikal,
Arai dan Jimbron untuk bermimpi menjadi orang Melayu pertama yang
menginjakan Altar Suci almamater Sorbonne, Perancis. Setelah itu, mereka
akan mengelilingi Eropa sampai Afrika. Sejak saat itu pun mereka selalu
giat belajar dan bekerja untuk menabung yang mana akan dijadikan modal
untuk pergi ke Perancis. Mereka bekerja sampai larut malam demi mengejar
satu mimipi yang bagi orang-orang itu hanya sebatas mimpi jika yang
bermimpi adalah orang Melayu.
Pernah
suatu hari, Ikal merasa tidak sanggup mengejar mimpi yang selalu
digembor-gemborkan Arai itu. Ia merasa hanya akan jadi mimpi dan
akhirnya bernasib sama seperti pemuda-pemuda Belitong kebanyakan yaitu
menjadi buruh Timah. Sejak saat itulah ia menjadi malas belajar sehingga
prestasi rangkingnya turun drastis. Ia telah mengecewakan bapaknya,
Bapak Juara Satu Sedunia. Namun, bapaknya tetap sabar dan senang hati
mengambil rapor Ikal dan Arai meski ia tahu akan malu karena prestasi
anaknya. Ikal merasa berdosa besar telah mengecewakan bapaknya karena
bapaknya telahmati-matian membiayai sekolah Ikal dan Arai. Dan semangat
Ikalpun tumbuh kembali dan berhasil menempati rangking tiga di semester
berikutnya.
Setelah
lulus SMA, Ikal dan Arai merantau ke Jakarta untuk melanjutkan
pendidikan di UI (Universitas Indonesia). Jimbron tidak ikut karena ia
merasa mereka berdualah yang pantas dan sebagai gantinya ia memberikan
masing-masing celengen kuda kepada Ikal dan Arai yang sama isinya.
Sesampainya di PulauJawa, mereka tidak menemukan Ciputat (Jakarta) yang
telah direkomendasikan oleh Mualim, mereka malah terbawa ke Bogor dan
sekaligus menjadikan Bogor sebagai langkah awal mereka untuk melangkah
lebih jauh. Di sana, mereka bekerja sebagai tukang foto kopi untuk
membiayai hidup sehari-hari. Beberapa bulan kemudian, mereka telah capek
akan kehidupan metropolitan yang kejam. Untuk mendapat hidup yang
layak, Ikal akhirnya mengikuti tes dan pelatihan sebagai tukang sortir
di kantor pos selama sebulan. Sebulan kemudian, ia kembali ke kos dan
mendapati sebuah surat yang menjelaskan bahwa Arai pergi ke Kalimantan
namun tidak meninggalkan alamat.
Kuliah
dan menjadi pegawai di kantor pos selalu menjadi rutinitas Ikal dengan
setiap hari selalu merindukan sepupu jauhnya, Arai. Saat Ikal lulus IU
dengan predikat cumlaude pun
ia masih tidak menemukan tanda-tanda akan keberadaan Arai. Usaha
selanjutnya setelah ia lulus adalah mencari beasiswa ke Eropa untuk
melanjutkan mimpi yang telah dibangun bersama Arai dan Jimbron. Pada
saat selesai interview dalam usahanya mendapatkan beasiswa. Beruntung
Ikal dapat bertemu dengan Arai di tempat yang sama. Ia beranggapan, jika
mengenal Arai, ia akan tahu bahwa Arai akan ke tempat itu dengan tujuan
yang sama. Setelah mereka bertemu, beberapa hari kemudian mereka pulang
ke Belitong karena sesuai janjinya mereka akan pulang jika sudah mampu
lulus sarjana. Di sana mereka bertemu sahabat tercinta, Jimbron. Jimbron
akhrinya menikahi Laksmi, gadis pujaan hati Jimbron dan memiliki
seorang anak.
Ikal
dan Arai setiap hari selalu was-was menunggu surat dari tukang pos.
hari itu pun tiba. Mereka telah menerima surat pengumuman hasil tes
beasiswa yang mereka kejar dan hasilnya mereka sama-sama lulus dan yang
paling tak kalah menggembirakan adalah mereka sama-sama diterima di
Universitas yang sama, yaitu Universite de Paris , Sorbonne, Prancis.
Sabtu, 28 Februari 2015
OMG !!!!!
Saat
itu aku dan teman teman sedang makan siang di ruang kelas , sambil
minum es ku berkata ‘’hmmh , katanya hari ini full nggak
pelajaran . gimana sihh kok pelajaran , untung aja aku bawa semua
mata plajaran gari ini .’’
Tiba
tiba sahabat ku yang baru saja dari kantin ikut nimbrung ‘’ia
tuhhh dasar ketua kelas pembohong , kasih informasi kok kurang
lengkap ‘’ katanya . ‘’ huuuuu . baru dating kok nyambung
nyambung ‘’ sahut aku dan ketiga sahabt ku hampir bersamaan .
‘’cieee
cieee sehati nih yee cerita nya , jawab aku aja sampe barengan gitu
ngomong nya ‘’celetuk nya smabil menyenggol bahu ku agak keras .
‘’ehhhhh iyaa habis istirahat ini suruh kumpul di lap biologi
bawah lho ‘’ kata sahabat ku yang jail itu sambil tetap mengunyah
makanan nya hingga suara nya gemeretak gigi nya terdengar jelas oleh
ku dan mungkin oleh teman teman ku yang lainnya juga .
‘’lahh
. kita kita juga udah pada tauk kalik , kan kemaren pak didik juga
udah ngomong kalo habis istirahat kedua suruh langsung pada menuju ke
lap biologi bawah ‘’ balas ku agak sewot karena senggolan bahunya
yang membuat ku agak sakit . ‘’lohh masak sihh , kok kemaren aku
ngaak tau ya ? jawab nya bingung tatkala aku dan teman teman
memolototinya dg raut muka tajam .
‘’kamu
sihh di kelas kerjaan nya main hp mulu , kalo nggak bbm an ya
facebook-an gimana bisa dengar apa yang disampaiin guru dg bener ?’’
kata teman ku yang lain . ‘’ ya udah y udah maaf deh , aku nggak
gitu lagi kok , janji ‘’balas nya .Tettttttt…tettttt…..tettttt
‘’tuhh bel nya udah bunyi , langsung ke lap boiologi yukkk semua
‘’kataku ‘’ yukkkkkkkkkk’’
Pas
sampai di depan pintu ,aku lihat ada sosok seorang laki laki yang
sedang menerima telpon dan berjalan menuju ke ruang lap biologi . ‘’
hei siapa tuhhh , kok kayak nya ake belum pernah liat dia di sekolah
ini ya ?’’ kata taniya teman ku yang sejak dari tadi hanya
terdiam membisu aja. ‘’ciee cieeee liat orang ganteng baru dehh
langsung ngomong dari tadi kemane aja tan tan ‘’
‘’bukannya
gitu , tp aku nya lgi males aja , tadi nya aku nggal mau berangkat ,
tapi karena kata pak didik ini acara yang penting dan semua anak IBB
harus ikut , ya udah aku paksain aja kan , takut kalo ini beneran
acara yang nggak boleh ditinggalan .kan entar aku nya ynag bakal
kewalahan sendiri .’’ balasnya . ‘’lohh kok kalian masih
disitu , ayo silahkan masuk . dan dimana teman teman kalian yang lain
kok pada belum dateng ?’’ tiba tiba laki laki yang tadi jadi
bahan pembicaraan kami , sudah berada tepat si samping ku . ‘’
ehhh ahhh anuuu mas , yang lain masih di kelas , tapi mu mu mungkin
bentar lagi bakal nyusul kesini kok ‘’ kataku dengan gugup
karena dia yang berada disamping aku .
‘’ohh
ya udah dehh , bagus lah kalo begitu . emmb ya udah kalian masuk aja
dulu , kalo tetap berdiri di depan pintu , malah ngehalangin orang
yang lewat nanti ‘’.kata mas rois sambil tersenyum pada kami
semua ,mas rois yang diceritakan oleh pak didik beberapa waktu yang
lalu saat masih di dalam kelas .
Mas
rois ini , ialah sastrawan muda yang berasal dari banten , beliau
baru saja mendapatkan penghargaan oleh Malaysia dan Brunei Darussalam
baru baru ini . Dan tak hanya itu , beliau juga termasuk ke dalam
salah saty sastrawan muda lima Negara di daerah asia tenggara ini .
beliau lahir pada 28 mei 1986 di serang , banten .
Setelah
semua siswa berkumpul di lap . mas rois pun membuka acara . ‘’
selamat siang semua nya , para calon penulis dari SMA N 1 BOJA ,
perkenalkan nama saya m.rois rinaldi dari banten dan lebih sering
dipanggil dengan akang rois .
‘’tan..tann
kok mas rois itu mirip banget ya sama sama mas potong rambut , gaya
nya juga sama . Cuma beda di tempat timggal nya aja tan ‘’ kataku
. ‘’ahh kamu itu , apa apa kok sama mas potong rambut kan kan ,
trus yg nggak sma sama dia siapa ?’’
‘’hehe
mungkin itu Cuma perasaan aku aja kali ya tan , walaupun aslinya
hampir mirip sihh tan . hehe ‘’ balasku sesekali ketika mas rois
sedang oanjang lebar memberikan materi kepada para siswa yang hadir
dalam acara tersebut . ‘’jawaban mas rois sih gampang ,tapi
belum tentu aku bisa ngelakuin semua itu dengan baik , seperti apa
yang mas rois katakan’’ . kataku dalam hati .
Tak
terasa sudah satu jam lebih , akang rois memberikan materi . ‘’nis
.. niss ternyata mas rois itu orang nya asyik juga ya , bukti nya
nggak kerasa juga ya kalo udah lebih darii sau jam kita ada disini ,
dan lihat semua anak yang hadir kayak nya pada menikmati acara ini
dehh nis . tuhh padda ketawa semua dengar lelucon dari mas rois tadi
‘’
‘’ya
kan , mas rois orang nya lucu sihh , walaupun kasih materi tapi di
kasih sisipan , biar kita nya nggak pada bosen ‘’ . dengar nisa
ngomong gitu batin ku terusik , ‘’hihhh nihh anak , kumat dehh
sifat sok tau nya ‘’ .
‘’mas
, mas aku mau Tanya nihh ,boleh nggak ?’’ seorang kakak kelas
laki laki akhir nya ada yang bertanya juga setelah dari tadi hanya
anak putri saja yan bertanya . ‘’boleh boleh dek , silahkan aja ,
mau Tanya apa ?’’ kata mas rois . ‘’Ehh anu mas cara nembak
cewek pake puisi itu gimana ya ?’’ sebuah pertanyaan yang
langsung membuat semua siswa yang ada di ruangan tersebut tertawa
terbahak-bahak karena geli mendengar pertanyaan tersebut .
Mas
rois hanya bisa mehan gelak tawa nya , beliau justru terlihat memerah
pipinya mendengar pertanyaan itu . ‘’wahhh , adekk ini bahaya ya
, jujur saya nggak pernah tuhh nembak cewek pake puisi , walaupun
temen temen saya sering ngelakuin itu , tapi saya selalu menolak
kalau puisi itu dijadiin alat untuk nembak dan terutama untuk
ngegombalin cewek ‘’ jawab nya . ‘’ hhmm , terus solusinya
gimana mas ?’’ Tanya kak kelas yang nasih belum puas dg jawabban
mas rois barusan
‘’emmb
, mas nggak bisa jawab kalo soal itu , ntar semua cewek yang ada di
ruamgan ini malah kamu gombalin lagi ‘’ celetuk kan rois . yang
lagsung disambut gelak tawa oleh sebagian anak cewek , terutama teman
sekelas nya . ‘’mungkin itu adalah pertanyaan termemalukan yang
pernah seorang anak cowok tanykan kepada seorang sastrawan muda .’’
begitu batinnyya mas rois mungkin .
‘’baiklah
semua , karena waktu saya sudah habis , saya akhiri acara pada siang
hari ini dengan akhir kata wassalamu’alaikum wr.wb ‘’ dan
begitulah , sebuah pertanyaan lucu yang juga menjadi akhir dari acara
jumpa temu sasrawan muda yang bernama mas rois rinaldi .
Laki
laki ganteng dan lucu menurut sebagian siswa cewek yang melihat nya
menyampaikan materi .
Rabu, 26 November 2014
musikalisasi puisi
Mungkin kalian semua sudah mengetahu tentang apa yang dimaksud dengan puisi , macam dan jenis nya pun mungkin sudah familiar di telinga kalian masing-masing , namun taukah kalian mengenai apa yang di maksud dengn musikalisasi puisi ?
jika dilihat dari adanya kata musik , apa yang kalian pikirkan ???
yaa. tentu saja sebuah nyanyian , namun dalam musikalisasi puisi ini lebih berbeda dari pada puisi pada umum nya , yang dimaksud musikalisasi puisi ialah proses penyampaian kembali isi puisi kepada para pendengar , namun dalam bentuk nyanyian ataupun syair . Dengan kata lain , yaitu puisi yang di lagukan .
contoh nya seperti lagu ''BUNDA'' yang di bawakan oleh melly goeslow , jika di dengarkan dengan dengan seksama , lagu tersebut adalah sebuah puisi , tetapi dibuat berbeda dengan cara di lagukan . sehingga pendengar akan merasa tertarik unttuk mendengarkan puisi yang akan kita sampaikan
contoh puisi yang sebelum nya tidak terkenal , namun menjadi terkenal karena dimusikalisasi kan ialah lagu milik Iwan fals yang berjudul ''IBU''
IBU
ribuan kilo jalan yang kau tempuh
lewati rintang untuk aku anakmu
ibuku sayang masih terus berjalan
walau tapak kaki penuh darah, penuh nanah
seperti udara kasih yang engkau berikan
tak mampu ku membalas, ibu... ibu...
ingin ku dekat dan menangis di pangkuanmu
sampai aku tertidur bagai masa kecil dulu
lalu doa-doa baluri sekujur tubuhku
dengan apa membalas, ibu... ibu...
ribuan kilo jalan yang kau tempuh
lewati rintang untuk aku anakmu
ibuku sayang masih terus berjalan
walau tapak kaki penuh darah, penuh nanah
seperti udara kasih yang engkau berikan
tak mampu ku membalas, ibu... ibu...
jika dilihat dari adanya kata musik , apa yang kalian pikirkan ???
yaa. tentu saja sebuah nyanyian , namun dalam musikalisasi puisi ini lebih berbeda dari pada puisi pada umum nya , yang dimaksud musikalisasi puisi ialah proses penyampaian kembali isi puisi kepada para pendengar , namun dalam bentuk nyanyian ataupun syair . Dengan kata lain , yaitu puisi yang di lagukan .
contoh nya seperti lagu ''BUNDA'' yang di bawakan oleh melly goeslow , jika di dengarkan dengan dengan seksama , lagu tersebut adalah sebuah puisi , tetapi dibuat berbeda dengan cara di lagukan . sehingga pendengar akan merasa tertarik unttuk mendengarkan puisi yang akan kita sampaikan
contoh puisi yang sebelum nya tidak terkenal , namun menjadi terkenal karena dimusikalisasi kan ialah lagu milik Iwan fals yang berjudul ''IBU''
IBU
ribuan kilo jalan yang kau tempuh
lewati rintang untuk aku anakmu
ibuku sayang masih terus berjalan
walau tapak kaki penuh darah, penuh nanah
seperti udara kasih yang engkau berikan
tak mampu ku membalas, ibu... ibu...
ingin ku dekat dan menangis di pangkuanmu
sampai aku tertidur bagai masa kecil dulu
lalu doa-doa baluri sekujur tubuhku
dengan apa membalas, ibu... ibu...
ribuan kilo jalan yang kau tempuh
lewati rintang untuk aku anakmu
ibuku sayang masih terus berjalan
walau tapak kaki penuh darah, penuh nanah
seperti udara kasih yang engkau berikan
tak mampu ku membalas, ibu... ibu...
HAKIKAT ,SIFAT DAN FUNGSI BAHASA
HAKIKAT, SIFAT, DAN FUNGSI BAHASA
A. Hakikat Bahasa Indonesia
Seperti kata pepatah "Bahasa menunjukkan bangsa", maka penggunaan bahasa Indonesia oleh masyarakat Indonesia saat ini mencerminkan sikap bangsa Indonesia yang enggan bertanggung jawab, makin tidak mengenal tata krama, dan miskin imajinasi.
Bahasa adalah kesatuan perkataan beserta sistem penggunaannya yang berlaku umum dalam pergaulan antar anggota suatu masyarakat atau bangsa. Selain memiliki fungsi utama sebagai wahana berkomunikasi, bahasa juga memiliki peran sebagai alat ekspresi budaya yang mencerminkan bangsa penuturnya. Bahasa Indonesia adalah bahasa yang menjadi wahana komunikasi dan alat ekspresi budaya yang mencerminkan eksistensi bangsa Indonesia.
B. Sifat Bahasa
Sifat-sifat Bahasa ,terdiri dari :
1. Bahasa itu adalah sebuah system
2. Bahasa itu berwujud lambang.
3. Bahasa itu berupa bunyi.
4. Bahasa itu bersifat arbitrer.
5. Bahasa itu bermakna.
6. Bahasa itu bersifat konvensional.
7. Bahasa itu bersifat unik.
8. Bahasa itu bersifat universal.
9. Bahasa itu bervariasi.
10. Bahasa itu bersifat dinamis.
11. Bahasa itu bersifat produktif.
12. Bahasa itu bersifat manusiawi
1.Bahasa itu adalah sebuah system
Bahasa memiliki susunan teratur dan berpola yang terbentuk oleh sejumlah unsur atau komponen. Unsur atau komponen itu berhubungan satu dengan yang lain membentuk suatu keseluruhan yang bermakna dan fungsional. Contohnya “ Kucing itu melompat ke meja “ dan “ Kucing melompat itu meja ke” . Contoh pertama, adalah sebuah kalimat bahasa Indonesia karna tersusun dengan benar menurut pola aturan kaidah (sistem) bahasa Indonesia sedangkan contok kedua sebaliknya.
2. Bahasa itu berwujud lambang
Bahasa sebagai lambang artinya adalah bahasa sebagai penanda ide, pikiran, perasaan, benda, serta tindakan yang secara langsung dan ilmiah. Contohnya saja lambang bahasa yang berbunyi [sapi] melambangkan konsep atau makna ‘sejenis binatang berkaki empat yang biasa dimakan dagingnya’, dan lambang bahasa yang berbunyi [pensil] ‘sejenis alat tulis yang bisa dihapus dan tidak bertinta’
3. Bahasa itu berupa bunyi
Kata bunyi, yang sering sukar dibedakan dengan kata suara, sudah biasa kita dengar dalam kehidupan sehari-hari. Secara teknis, menurut Kridalaksana (1983:27) bunyi adalah kesan pada pusat saraf sebagai akibat dari getaran gendang telinga yang bereaksi karena perubahan-perubahan dalam tekanan udara. Jadi, bahasa sebagai bunyi adalah sistem bahasa berupa lambang yang wujudnya berupa bunyi. Contohnya media massa adalah bunyi – bunyi bahasa secara lisan dan berupa lambang bunyi / tulisan.
4. Bahasa itu bersifat arbitrer
Arbitrer itu tidak ada hubungan wajib antara lambang bahasa dengan konsep atau pengertian yang dimaksud oleh lambang itu. Hubungan antara signifiant dan signifie itu yang disebut arbitrer, sewenang-wenang. Contohnya pilihan suatu kata disebut kursi, meja, guru, murid dan lain-lain ditentukan bukan atas dasar kriteria atau standar tertentu, melainkan secara mana suka
5. Bahasa itu bermakna
Bahasa itu adalah sistem lambang yang berwujud bunyi. Sebagai lambang tentu ada yang dilambangkan. Yang dilambangkan itu adalah suatu pengertian atau konsep. Lambang bunyi bahasa yang bermakna dalam bahasa berupa satuan-satuan bahasa yang berwujud morfem, kata, frase, klausa, kalimat, dan wacana. Semua satuan itu memiliki makna. Contohnya lambang bahasa yang berbunyi “ nasi “ melambangkan konsep atau makna sesuatu yang bisa dimakan orang sebagai makanan pokok.
6. Bahasa itu bersifat konvensional
Penggunanaan lambang untuk suatu konsep tertentu bersifat konvensional. Artinya, semua anggota masyarakat bahasa itu mematuhi konvensi bahwa lambang tertentu digunakan untuk mewakili konsep yang diwakilinya. Contohnya, lambang “ buku “ hanya digunakan untuk menyatakan tumpukan kertas bercetak yang dijilid, dan tidak untuk melambangkan konsep yang lain, sebab jika dilakukan berarti dia telah melanggar konvensi itu.
7. Bahasa itu bersifat unik
Bahasa dikatakan bersifat unik, karena setiap bahasa mempunyai ciri khas sendiri yang tidak dimiliki oleh oleh bahasa lainnya. Ciri khas ini bisa menyangkut sistem bunyi, sistem pembentukan kata, sistem pembentukan kalimat, atau sistem-sistem lainnya. Contohnya saja bahasa Jawa dengan bahasa Sunda, kedua bahasa tersebut mempunyai ciri khas dan keunikan yang berbeda
8. Bahasa itu bersifat universal
Ada ciri-ciri yang sama yang dimiliki oleh setiap bahasa yang ada di dunia ini. Karena bahasa itu berupa ujaran, maka ciri universal dari bahasa yang paling umum adalah bahwa bahasa ini mempunyai bunyi bahasa yang terdiri dari vokal dan konsonan. Tetapi berapa banyak vokal dan konsonan yang dimiliki oleh setiap bahasa, bukanlah persoalan universal. Contohnya bahasa Indonesia pada kata “ rumah “ mulai dari Sabang sampai Merauke pun orang Indonesia tahu tentang arti kata itu.
9. Bahasa itu variasi
Setiap bahasa digunakan oleh sekelompok orang yang termasuk dalam suatu masyarakat bahasa. Mengenai variasi bahasa ini ada tiga istilah yang perlu diketahui, yaitu idiolek, dialek, dan ragam. Ragam bahasa adalah variasi bahasa yang digunakan dalam situasi, keadaan, atau untuk keperluan tertentu. Contohnya, bahasa Jawa di Surabaya tidak sama persis dengan bahasa Jawa di Yogyakarta. Begitu juga bahasa Arab yang digunakan di Mesir berbeda dengan yang digunakan di Arab Saudi.
10. Bahasa itu bersifat dinamis
Karena keterikatan bahasa dengan manusia, sedangkan dalam kehidupannya dalam masyarakat kegiatan manusia itu tidak tetap dan selalu berubah, maka bahasa itu juga menjadi ikut berubah, menjadi tidak tetap, menjadi tidak statis. Karena itulah, bahasa itu disebut dinamis.contohnya Contohnya kata kempa, perigi, dan centang-perenang yang dulu ada dan digunakan dalam bahasa Indonesia kini sudah jarang digunakan lagi bahkan tidak digunakan lagi. Sebaliknya, kata-kata seperti riset, kolusi, ulang-alik yang dulu tidak dikenal, kini sudah biasa digunakan
11. Bahasa itu bersifat produktif
Bahasa dikatakan produktif, maksudnya meskipun unsur-unsur bahasa itu terbatas, tetapi dengan unsur-unsur yang jumlahnya terbatas itu dapat dibuat satuan-satuan bahasa yang jumlahnya tidak terbatas. Singkatnya dari 26 huruf dalam bahasa Indonesia, kita bisa membuat beragam kata. Contohnya menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia susunan W.J.S. Purwadarminta, bahasa Indonesia hanya memunyai kurang dari 23.000 buah lema (kata), tetapi dengan 23.000 kata itu dapat dibuat jutaan kalimat yang tidak terbatas. Saya percaya, jika tidak silahkan coba sendiri. Jadi, bahasa itu bersifat terbatas (kosa katanya) dan juga sekaligus tidak terbatas.
12. Bahasa itu manusiawi
Alat komunikasi manusia yang bernama bahasa adalah bersifat manusiawi, dalam arti hanya milik manusia dan hanya dapat digunakan oleh manusia. Contohnya saja Hewan tidak memunyai bahasa. Yang dimiliki hewan sebagai alat komunikasi (berupa bunyi dan isyarat) tidak bersifat produktif dan tidak dinamis. Yang dikuasai oleh para hewan seecara instingtif, atau secara naluriah. Sedangkan manusia dalam menguasai bahasa dengan cara belajar. Tanpa belajar manusia tidak akan bisa berbahasa
C. Fungsi Bahasa
Di dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia berfungsi sebagai :
1. Lambang kebanggan nasional
2. Identitas nasional
3. Alat pemersatu berbagai masyarakat yang berbeda – beda latar belakang sosial budaya dan bahasanya
4. Alat perhubungan antarbudaya antardaerah
Di dalam kedudukannya sebagai bahasa negara, bahasa Indonesia berfungsi sebagai :
1. Bahasa resmi kenegaraan
2. Bahasa pengantar resmi di lembaga – lembaga pendidikan
3. Bahasa resmi di dalam perhubungan pada tingkat nasional untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan serta pemerintahan.
4. Bahasa resmi di dalam pengembangan kebudayaan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan serta teknologi modern.
A. Hakikat Bahasa Indonesia
Seperti kata pepatah "Bahasa menunjukkan bangsa", maka penggunaan bahasa Indonesia oleh masyarakat Indonesia saat ini mencerminkan sikap bangsa Indonesia yang enggan bertanggung jawab, makin tidak mengenal tata krama, dan miskin imajinasi.
Bahasa adalah kesatuan perkataan beserta sistem penggunaannya yang berlaku umum dalam pergaulan antar anggota suatu masyarakat atau bangsa. Selain memiliki fungsi utama sebagai wahana berkomunikasi, bahasa juga memiliki peran sebagai alat ekspresi budaya yang mencerminkan bangsa penuturnya. Bahasa Indonesia adalah bahasa yang menjadi wahana komunikasi dan alat ekspresi budaya yang mencerminkan eksistensi bangsa Indonesia.
B. Sifat Bahasa
Sifat-sifat Bahasa ,terdiri dari :
1. Bahasa itu adalah sebuah system
2. Bahasa itu berwujud lambang.
3. Bahasa itu berupa bunyi.
4. Bahasa itu bersifat arbitrer.
5. Bahasa itu bermakna.
6. Bahasa itu bersifat konvensional.
7. Bahasa itu bersifat unik.
8. Bahasa itu bersifat universal.
9. Bahasa itu bervariasi.
10. Bahasa itu bersifat dinamis.
11. Bahasa itu bersifat produktif.
12. Bahasa itu bersifat manusiawi
1.Bahasa itu adalah sebuah system
Bahasa memiliki susunan teratur dan berpola yang terbentuk oleh sejumlah unsur atau komponen. Unsur atau komponen itu berhubungan satu dengan yang lain membentuk suatu keseluruhan yang bermakna dan fungsional. Contohnya “ Kucing itu melompat ke meja “ dan “ Kucing melompat itu meja ke” . Contoh pertama, adalah sebuah kalimat bahasa Indonesia karna tersusun dengan benar menurut pola aturan kaidah (sistem) bahasa Indonesia sedangkan contok kedua sebaliknya.
2. Bahasa itu berwujud lambang
Bahasa sebagai lambang artinya adalah bahasa sebagai penanda ide, pikiran, perasaan, benda, serta tindakan yang secara langsung dan ilmiah. Contohnya saja lambang bahasa yang berbunyi [sapi] melambangkan konsep atau makna ‘sejenis binatang berkaki empat yang biasa dimakan dagingnya’, dan lambang bahasa yang berbunyi [pensil] ‘sejenis alat tulis yang bisa dihapus dan tidak bertinta’
3. Bahasa itu berupa bunyi
Kata bunyi, yang sering sukar dibedakan dengan kata suara, sudah biasa kita dengar dalam kehidupan sehari-hari. Secara teknis, menurut Kridalaksana (1983:27) bunyi adalah kesan pada pusat saraf sebagai akibat dari getaran gendang telinga yang bereaksi karena perubahan-perubahan dalam tekanan udara. Jadi, bahasa sebagai bunyi adalah sistem bahasa berupa lambang yang wujudnya berupa bunyi. Contohnya media massa adalah bunyi – bunyi bahasa secara lisan dan berupa lambang bunyi / tulisan.
4. Bahasa itu bersifat arbitrer
Arbitrer itu tidak ada hubungan wajib antara lambang bahasa dengan konsep atau pengertian yang dimaksud oleh lambang itu. Hubungan antara signifiant dan signifie itu yang disebut arbitrer, sewenang-wenang. Contohnya pilihan suatu kata disebut kursi, meja, guru, murid dan lain-lain ditentukan bukan atas dasar kriteria atau standar tertentu, melainkan secara mana suka
5. Bahasa itu bermakna
Bahasa itu adalah sistem lambang yang berwujud bunyi. Sebagai lambang tentu ada yang dilambangkan. Yang dilambangkan itu adalah suatu pengertian atau konsep. Lambang bunyi bahasa yang bermakna dalam bahasa berupa satuan-satuan bahasa yang berwujud morfem, kata, frase, klausa, kalimat, dan wacana. Semua satuan itu memiliki makna. Contohnya lambang bahasa yang berbunyi “ nasi “ melambangkan konsep atau makna sesuatu yang bisa dimakan orang sebagai makanan pokok.
6. Bahasa itu bersifat konvensional
Penggunanaan lambang untuk suatu konsep tertentu bersifat konvensional. Artinya, semua anggota masyarakat bahasa itu mematuhi konvensi bahwa lambang tertentu digunakan untuk mewakili konsep yang diwakilinya. Contohnya, lambang “ buku “ hanya digunakan untuk menyatakan tumpukan kertas bercetak yang dijilid, dan tidak untuk melambangkan konsep yang lain, sebab jika dilakukan berarti dia telah melanggar konvensi itu.
7. Bahasa itu bersifat unik
Bahasa dikatakan bersifat unik, karena setiap bahasa mempunyai ciri khas sendiri yang tidak dimiliki oleh oleh bahasa lainnya. Ciri khas ini bisa menyangkut sistem bunyi, sistem pembentukan kata, sistem pembentukan kalimat, atau sistem-sistem lainnya. Contohnya saja bahasa Jawa dengan bahasa Sunda, kedua bahasa tersebut mempunyai ciri khas dan keunikan yang berbeda
8. Bahasa itu bersifat universal
Ada ciri-ciri yang sama yang dimiliki oleh setiap bahasa yang ada di dunia ini. Karena bahasa itu berupa ujaran, maka ciri universal dari bahasa yang paling umum adalah bahwa bahasa ini mempunyai bunyi bahasa yang terdiri dari vokal dan konsonan. Tetapi berapa banyak vokal dan konsonan yang dimiliki oleh setiap bahasa, bukanlah persoalan universal. Contohnya bahasa Indonesia pada kata “ rumah “ mulai dari Sabang sampai Merauke pun orang Indonesia tahu tentang arti kata itu.
9. Bahasa itu variasi
Setiap bahasa digunakan oleh sekelompok orang yang termasuk dalam suatu masyarakat bahasa. Mengenai variasi bahasa ini ada tiga istilah yang perlu diketahui, yaitu idiolek, dialek, dan ragam. Ragam bahasa adalah variasi bahasa yang digunakan dalam situasi, keadaan, atau untuk keperluan tertentu. Contohnya, bahasa Jawa di Surabaya tidak sama persis dengan bahasa Jawa di Yogyakarta. Begitu juga bahasa Arab yang digunakan di Mesir berbeda dengan yang digunakan di Arab Saudi.
10. Bahasa itu bersifat dinamis
Karena keterikatan bahasa dengan manusia, sedangkan dalam kehidupannya dalam masyarakat kegiatan manusia itu tidak tetap dan selalu berubah, maka bahasa itu juga menjadi ikut berubah, menjadi tidak tetap, menjadi tidak statis. Karena itulah, bahasa itu disebut dinamis.contohnya Contohnya kata kempa, perigi, dan centang-perenang yang dulu ada dan digunakan dalam bahasa Indonesia kini sudah jarang digunakan lagi bahkan tidak digunakan lagi. Sebaliknya, kata-kata seperti riset, kolusi, ulang-alik yang dulu tidak dikenal, kini sudah biasa digunakan
11. Bahasa itu bersifat produktif
Bahasa dikatakan produktif, maksudnya meskipun unsur-unsur bahasa itu terbatas, tetapi dengan unsur-unsur yang jumlahnya terbatas itu dapat dibuat satuan-satuan bahasa yang jumlahnya tidak terbatas. Singkatnya dari 26 huruf dalam bahasa Indonesia, kita bisa membuat beragam kata. Contohnya menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia susunan W.J.S. Purwadarminta, bahasa Indonesia hanya memunyai kurang dari 23.000 buah lema (kata), tetapi dengan 23.000 kata itu dapat dibuat jutaan kalimat yang tidak terbatas. Saya percaya, jika tidak silahkan coba sendiri. Jadi, bahasa itu bersifat terbatas (kosa katanya) dan juga sekaligus tidak terbatas.
12. Bahasa itu manusiawi
Alat komunikasi manusia yang bernama bahasa adalah bersifat manusiawi, dalam arti hanya milik manusia dan hanya dapat digunakan oleh manusia. Contohnya saja Hewan tidak memunyai bahasa. Yang dimiliki hewan sebagai alat komunikasi (berupa bunyi dan isyarat) tidak bersifat produktif dan tidak dinamis. Yang dikuasai oleh para hewan seecara instingtif, atau secara naluriah. Sedangkan manusia dalam menguasai bahasa dengan cara belajar. Tanpa belajar manusia tidak akan bisa berbahasa
C. Fungsi Bahasa
Di dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia berfungsi sebagai :
1. Lambang kebanggan nasional
2. Identitas nasional
3. Alat pemersatu berbagai masyarakat yang berbeda – beda latar belakang sosial budaya dan bahasanya
4. Alat perhubungan antarbudaya antardaerah
Di dalam kedudukannya sebagai bahasa negara, bahasa Indonesia berfungsi sebagai :
1. Bahasa resmi kenegaraan
2. Bahasa pengantar resmi di lembaga – lembaga pendidikan
3. Bahasa resmi di dalam perhubungan pada tingkat nasional untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan serta pemerintahan.
4. Bahasa resmi di dalam pengembangan kebudayaan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan serta teknologi modern.
Senin, 24 November 2014
contoh eksposisi .
contoh teks oposisi
Dampak Negatif Aksi Mogok Buruh
Aksi mogok nasional buruh tidak hanya membuat perusahaan mengalami
kerugian, tetapi juga membuat para investor asing merasa tidak nyaman.
Bahkan beberapa investor sempat menyatakan akan hengkang dari Indonesia.
Dalam wacana dan dalam pembicaraan, ada investor yang komplain dan
berniat untuk keluar dari Indonesia.
Aksi mogok nasional buruh tidak hanya membuat perusahaan mengalami
kerugian, tetapi juga membuat para investor asing merasa tidak nyaman.
Bahkan beberapa investor sempat menyatakan akan hengkang dari Indonesia.
Dalam wacana dan dalam pembicaraan, ada investor yang komplain dan
berniat untuk keluar dari Indonesia
Aksi mogok nasional buruh ini banyak merugikan berbagai pihak. Baik
buruh sendiri, pengusaha, investor, pemerintah dan masyarakat, karena
situasi yang tidak nyaman. Bagi buruh, aksi yang mereka lakukan telah
membuat sejumlah perusahaan tidak beroperasi. Sedangkan bagi pemerintah
teks oposisi
Pengertian, Ciri-Ciri, Tujuan, Struktur, Jenis Teks Eksposisi
Pengertian Teks Eksposisi adalah karangan yang menyajikan sejumlah pengetahuan atau informasi.
Ciri-ciri dari paragraf eksposisi, antara lain adalah:
- Berusaha menjelaskan tentang sesuatu
- Gaya bersifat informatif
- Fakta dipakai sebagai alat kontribusi
- Fakta juga dipakai sebagai alat konkritasi
- Paragraf eksposisi umumnya menjawab tentang askadimega
Tujuan dari Paragraf eksposisi untuk memaparkan atau menjelaskan sesuatu agar pengetahuan pembaca bertambah.
Contoh tema: Manfaat jejaring sosial facebook
Struktur Teks eksposisi, antara lain adalah:
- Tesis (Pembukaan)
- Argumentasi (Isi)
- Penegasan ulang (Penegasan ulang)
Jenis-jenis Teks eksposisi,antara lain adalah:
- Eksposisi definisi
- Eksposisi proses
- Eksposisi klasifikasi
- Eksposisi ilustrasi
- Eksposisi perbandingan
- Eksposisi laporan
Langganan:
Postingan (Atom)